KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa karena makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah yang saya buat ini untuk memenuhi tugas pada Block I tentang
Basic Nursing Science. Adapun judul makalah ini adalah “Sejarah Trend dan IssueKeperawatan Sebelum Abad Ke 18 dan
aplikasinya dalam Pendidikan, Pelayanan dan Riset”.
Adapun manfaat dari penyusunan makalah
ini adalah untuk menambah khazanah pengetahuan di bidang keperawatan khususnya
pada Sejarah Trend dan IssueKeperawatan Sebelum Abad Ke 18 dan aplikasinya
dalam Pendidikan, Pelayanan dan Riset. Selain itu makalah ini juga dapat
dijadikan sumber bacaan dan referensi untuk membuat makalah selanjutnya.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini banyak kekurangan dan kekeliruan, oleh sebab itu kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan guna memperbaiki dalam penyusunan makalah –
makalah selanjutnya.
Demikianlah kata
pengantar yang dapat penyusun sampaikan, atas perhatianya kami ucapkan terima
kasih.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat
meiliki tanggung jawab dan akan selalu merespon semua kebutuhan pasien. Ketika
perawat berhadapan dengan komunitas, dengan masalah krisis kesehatan seperti
penyakit-penyakit menular, perawat mendirikan tempat imunisasi dan program
screening, tritment klinik, dan aktifitas promosi kesehatan.(Potter dan Perry
2006)
Pengetahuan sejarah profesi keperawatan
meningkatkan kemampuan untuk memahami kedisiplinan sosial dan intelektual.
Walaupun praktik tidak semuanya di jelaskan pada aspek sejarah profesi keperawatan.(Potter dan Perry 2006).
Keperawatan
merupakan salah satu profesi yang sangat menunjang terhadap peningkatan taraf
hidup manusia. Di dunia keperawatan sudah sangat berkembang pesat baik dalam
bidang pendidikan ataupun dalam peningkatan mutu, yang dapat di lihat dari
banyaknya penelitian-penelitian yang di lakukan berkaitan dengan keperawatan
itu sendiri. Dalam hal ini terlihat penelitian yang dilakukan dalam dunia
keperawatan juga beragam diantaranya tentang pengembangan teori keperawatan itu
sendiri.
Di
mata dunia ada beberapa teori keperawatan yang menjadi pedoman atau sebagai
bahan acuan terhadap praktek keperawatan itu sendiri diantaranya adalah teori
yang di kemukakan oleh Florence Nightingale. Florence Nightingale sendiri
mengemukakan bahwa memposisikan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan,
dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit, model, dan konsep ini
dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dengan profesi kedokteran.
Sejarah
teori keperawatan sebenarnya sudah ada sejak zaman Purbakala (zaman primitif)
dimana pada zaman tersebut manusia beranggapan bahwa mereka di pengaruhi oleh
kekuatan spiritual. Apabila manusia pada zaman tersebut sakit meraka percaya
bahwa ada roh jahat yang mengganggu mereka dan langsung membawa ke dukun yang
terpercaya.
Namun pada
abad ke 8 (delapan) dunia keperawatan memulai titik terang dengan lahirnya
tokoh keperawatan pertama dalam islam yaitu Rufaidah Al-Aslamiya. Ia lahir di Yatrhib Madinah pada
tahun 570 M dan wafat pada tahun 632 M. Memang Rufaidah tidak
mengeluarkan teori tentang keperawatan namun peran Rufaidah menjadi titik mula
dunia keperawatan.
Setelah masa
Rufaidah berakhir maka barulah di awal era abad 18 muncul teori Florence
Nigthingale yang di kenal sebagai ibu perawat dunia. Florence Nightingale
mengemukakan bahwa lingkungan sebagai fokus utama dalam penerapan asusah
keperawatan. Florence berpendapat apabila lingkungan terjaga maka taraf hidup
manusia juga akan baik. Contoh misalnya udara, apabila udara di sekitar
lingkungan tersebut buruk maka Florence berpendapat bahwa potensi penurunan
taraf kesehatan di daerah itu juga akan buruk.
B. Tujuan Penulisan
1. TujuanUmum:
Tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah mereview dan menganalisis tentang sejarah, trend
dan issuteori keperawatan sebelum abad ke 18 M serta aplikasinya dalam Pendidikan,
Pelayanan dan Riset saat ini.
2.
TujuanKhusus :
a.
Mereview dan
menganalisis tentang sejarahteori keperawatan sebelum
abad ke 18 M.
b.
Mereview dan
menganalisis tentang trend danissu pelayanan keperawatan sebelum abad ke 18 serta
aplikasi dalam pendidikan, pelayanan dan riset saat ini.
BAB II
SEJARAH, TREND dan
ISSU KEPERAWATAN
SEBELUM ABAD KE-18
serta APLIKASI DALAM PENDIDIKAN, PELAYAN dan RISET.
A.
Sejarah
Tokoh Keperawatan Islam Rufaidah Binti Sa’ad
Masa penyebaran Islam The Islamic Period(570-623M)
Dokumen tentang keperawatan
sebelum islam (pre-islamic periode) sebelum 570 M sangat sedikit di temukan.
Perkembangan keperawatan di masa ini, sejalan dengan perang kaun muslimin/jihad
memberikan gambaran tentang keperawatan di masa ini. Sistem kedokteran masa
lalu yang lebih menjelaskan pengobatan dilakukan oleh dokter kerumah pasien
dengen memberikan resep, lebih dominan. Hanya sedikit sekali literatur tentang
perawat, namun di dalam periode ini dikenal seorang perawat yang bersama Nabi
Muhammad SAW yang telah melakukan peran keperawatan yaitu Rufaidah Al-Aslamiya (Tumulty
2001, Al Osimy, 1994)
Banyak perawat-perawat muslim
tidak mengenal Rufaidah Al-Aslamiya, banyak dari mereka yang hanya mengenal
tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat yaitu Florence Nightingale
seorang tokoh keperawatan yang berasal dari Inggris. Apabial kita menelaah lebih
jauh ke belakang jauh sebelum agama islam menyentuh dunia barat, dunia barat
saat itu mengalami masa kegelapan dan kebodohan di karenakan pada waktu itu
kebijakan dari pihak gereja yang lebih menguntungkan mereka, tapi disisi lain
di belahan dunia lainnya yaitu Jazirah Arab dimana Islam telah diajarkan oleh
Rasulullah ilmu pengetahuan yang mengalami kemajuan terutama di dunia
keperawatan. Bukan berarti Rasulullah menjadi seorang tabib tapi dalam ajaran
Islam yang beliau sampaikan mengandung ajaran dan nilai-nilai kesehatan seperti
perilaku hidup bersih dan sehat, pentingnya menjaga kebersihan diri, menjaga
pola makanan dan kebersihan makanan, mencuci tangan, ibadah puasa, berwudhu dan
lain sebagainya.
Menurut
Prof. Dr. Omar Hasan Kasule, Sr, 1998 dalam studi Paper Presentedatthe 3rd
International Nursing Conference “Empowermentand Health: An Agenda for
Nursesinthe 21st Century” yang diselenggarakan di Brunei Darussalam 1-4
Nopember 1998, Menggambarkan Rufaidah adalah perawat profesiaonal pertama
dimasa sejarah Islam. Beliau hidup di masa Nabi Muhammad SAW di abad pertama
Hijriah/abad ke 8 M, Rufaidah diilustrasikan sebagai perawat yang teladan, baik
dan bersifat empati. Rufaidah seorang pemimpin, organisatoris, mampu
memobilisasi dan memotivasi orang lain.
Rufaidah
memiliki nama lengkap Rufaidah Binti Sa’ad Al Bani Aslamiya Al Khazraj yang
tinggal di Madinah, lahir di yathrib dan termasuk kaum Ansar yaitu suatu
golongan yang pertama kali menganut islam di Madinah. Ayahnya seorang dokter
dan ia mempelajari ilmu keperawatan saat membantu ayahnya. Saat kota Madinah
berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum Muslimin yang sakit dan
membangun tenda di luar Mesjid Nabawi saat delam keadaan damai. Dan saat perang
Badar, Uhud, Khandaq, Rufaidah menjadi sukarelawan dan merawat korban terluka
akibat perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit lapangan sehingga terkenal saat
perang dan Rasulullah SAW pun memerintahkan agar para korban yang terluka di
bantu oleh Rufaidah.
Dalam
beberapa literatur sejarah islam mencatat ada beberapa nama yang bekerja
bersama Rufaidah seperti : Ummu Amara, Aminah, Ummu Ayman, Safiyat, Ummu
Sulaiman dan Hindun. Beberapa wanita muslim yang terkenal sebagai perawat
seperti Ku’ayibat, Aminah, Ummu Atiyah dan nusaibat. Kegiatan pelayanan
keperawatan berkualitas sudah di mulai sejak seorang perawat muslim pertama
yaitu Rufaidah pada zaman Nabi Muhammad SAW, yang selalu berusaha memberikan
pelayanan yang terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan apakah klien
nya kaya atau miskin.
Sementara
sejarah perawat di Eropa dan Amerika mengenak Florence Nigthingale sebagai
pelopor keperawatan modern, dan negara di Timur Tengah memberikan status ini
kepada Rufaidah, seorang perawat pertama muslim. Talenta perjuanagan dan
kepahlawanan rufaidah secara verbal di teruskan turun temurun dari generasi ke
generasi di perawat islam khususnya di Arap Saudi dan di teruskan ke generasi
modern perawat di Saudi dan Timur.
Rufaidah
melatih pula beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat, dan dalam perang
Khaibar Rufaidah meminta izin kepada Rasulullah untuk ikut digaris belakang
pertempuran untuk merawat mereka yang terluka akibat perang dan rasulullah
mengizinkannya.
Konstribusi
rufaidah tidak hanya merawat mereka yang terluka akibat perang, namun juga terlibat
dalam aktifitas sosial di komuniti. Rufaidah memberikan perhatian kepeda setiap
Muslim, Miskin, Anak Yatim, atau penderita cacat mental. Dia merawat Anak Yatim
dan memberikan bekal pendidikan. Rufaidah digambarkan memiliki kepribadian yang
luhur dan empati sehingga memberikan pelayanan keperawatan yang di berikan
kepada pasiennya dengan baik pula, sentuhan sisi kemanusiaan adalah hal yang
penting bagi perawat, sehingga perkembangan sisi teknologi dan sisi kemanusiaan
(Human Torch) mesti seimbang.
B.
Trend
dan Issue Sejarah Keperawatan
Sejarah perkembangan
keperawatan di mulai dari pertama kali manusia ada di bumi yang di mulai dari
lima jaman yaitu zaman purba, zaman permulaan masehi, zaman pertengahan, zaman
baru dan jaman modern, yang di dalamya juga akan muncul teori-teori keperawatan
pada abad 18 M seperti Florence nightingle, juga Rufaidah binti Sa’ad yang
berasar dari Arab.
1. Zaman Purba
Keperawatan sudah ada sejak adanya
manusia di bumi, yaitu sejak zaman purba, keperawatan pada zaman ini awalnya
adalah kegiatan atas dasar “mother
insting”. Perkembangan keperawatan pada jaman ini juga di pengaruhi oleh
agama atau kepercayaan seperti yang di lakukan oleh bangsa Mesir yang memuja
kepada dewa untuk meminta kesembuhan atau kesehatan.
2. Zaman Permulaan Masehi
Zaman ini di pengaruhi oleh perkembangan
dan penyebaran dua agama besar yaitu Islam dan Kristen. Dalam kristen di
kenalkan proses keperawatan yang di lakukan oleh biarawati, dan dalam islam
mengenalkan ilmu pengetahuan yang lebih maju dalam pengobatan dan keperawatan
yang berlandaskan kasih sayang, sehingga ada juga beberapa tokoh islam yang
muncul dalam dunia kesehatan seperti kedokteran pada zaman ini seperti Ibnu
Sina, dalam dunia keperawatan seperti Rufaidah binti Sa’ad.
3. Zaman Pertengahan
Pada zaman ini mulai banyak perang-perang
besar yang menimbulkan banyak masalah kesehatan dampak perang dan pada zaman ini juga mulai di dirikan Rumah sakit untuk mengatasi dampak
perang seperti orang yang luka, penyakit-penyakit lain yang muncul bahkan kelaparan dan lain-lain. Dengan ini semua dunia keperawatan
mulai maju dengan perkembangan proses pengobatan yang di adopsi oleh negara Barat.
4. Zaman Baru (Renaisans)
Pada zaman ini proses pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit sempat mengalami kemunduran karena di ambil pengelolaan
oleh pihak yang bukan berada di bidang keperawatan atau kesehatan umumnya
seperti rumah sakit yang di ambil alih oleh pihak gereja, dan sipil yang tidak
mengerti tentang keperawatan.
Pada zaman ini juga muncul seorang tokoh yang
kita kenal yaitu Florence Nightingale yang mengembangkan suatu model asuhan
keperawatan yang menyatakan bahwa kondisi sakit seseorang itu di sebabkan oleh
faktor lingkungan.Selain itu juga berdiri Palang Merah Internasional yang di
pelopori oleh Hendry Dunand yang proses tindakannya perawat di latih dengan
konsep P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan).
5. Zaman Modern
Di zaman modern keperawatan berkembang di
era Florence Nightingale, kemajuan keperawatan pertama kali maju di Inggris
dengan di dirikannya sekolah sekolah keperawatan di Inggris dan di dirikannya
perhimpunan perawat nasional Inggris. British Nurse Association), selain
Florence Nightingale juga muncul tokoh tokoh teoritis keperawatan dunia lainnya
seperti, Hindegard E. Peplau (1952), Ida Jean Orlando (1961), Virginia
Henderson (1966), SisterCalista Roy (1970), Marta E. Roger (1970).
C.
Sejarah
Keperawatan di Indonesia
Sejarah perkembangan
keperawatan di Indonesia di pengaruhi oleh latar belakang Indonesia yang sempat
berada di bawah jajahan bangsa Eropa dan Jepang, sehingga bangsa penjajah
memang turut andil dalam perkembangan keperawatanyang ada di Indonesia, seperti:
1. Zaman VOC (1602-1799)
Yang menjadi pelopor saat itu ada kaum
pedagang yang datang ke Indonesia, untuk kepentingan kesehatan mereka
mendirikan BinnenHospital di bayavia/Jakarta yang petugasnya berasal dari anak
bangsayangdi sebut dengan Pembantu Orang Sakit (POS), dan setelah VOC bubar
maka pelayanan kesehatan ini di ambil alih atau banyak didirikan usaha dalam
bidang kesehatan seperti Dinas Kesehatan Tentara (Militaire GezondsheidsDients)
dan Dinas Kesehatan Rakyat (BurgerlijkeGenzondsheidsDients)
2. Zaman penjajahan Belanda I (1799-1811)
Pada zaman ini pemerintah hanya
meneruskan apa yang sudah ada dan tidak terdapat perubahan yang signifikan.
3. Zaman Penjajahan Inggris (1811-1816)
Pada zaman penjajahan Inggris keperawanan
mulai di kembangkan oleh Raffles. Bentuk pengembangan yang di lakukan seperti
vaksin cacar, perbaikan perawatan kesehatan jiwa dan perawatan untuk para
tahanan.
4. Zaman Penjajahan Belada II (1816-1942)
Keperawatan berkembang di zaman ini,
Prof. Dr. Reinwardt berhasil menyusun dan di terbitkannya UU kesehatan, dan di
dirikan juga Rumah Sakit Umum pada tahun 1819 oleh residen V. Tahun 1852 Dr.W.
De Bosch mendirikan sekolah kedokteran dan juga menyiapkan sekolah kebidanan.
Pada tahun 1875 pemerintah pertama kali mendirikan rumah sakit jiwa di Bogor
dan di buka Lay sekolah Perawatan Jiwa di Bogor pada tahun 1940. Selain itu
pada jaman ini juga mulai berkembang rumah sakit rumah sakit swasta di Jakarta
yang kemudian juga di buka sekolah pendidikan keperawatan pertama di Rumah
Sakit Cikini tahun 1900.
5. Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)
Kekejaman Jepang menjadi salah satu
faktor kemunduran keperawatan dan kesehatan pada jaman itu, sebagian lembaga
kesehatan di ambil alih dan kekurangan suplai obat juga pada era ini banyak
wabah penyakit yang menyebar.
6. Zaman Kemerdekaan sampai Sekarang (1945- Sekarang)
Awal kemerdekaan Indonesia masih di
hadapkan dengan permasalah yang sama yaitu kekurangan suplai obat obatan di
rumah sakit, hanya saja sejak zaman ini keperawatan mulai berkembang dan maju
dengan berkembangnya sekolah sekolah keperawanan di berbagai daerah.
D.
Paradigma
KeperawatanRufaidah Binti Sa’ad
Rufaidah memiliki kepribadian yang luhur dan
empati. Rufaidah memberikan pelayanan atas dasar rasa kemanusiaan dan rasa
pedulinya yang besar. Paradigma lingkungan rufaidah di gambarkan dengan pendirian rumah sakit
lapangan yang untuk mengobati kaum muslimin yang teruka akibat perang dan menampung
anak anak yatim, cacat mental dan orang miskin sekalipun dan diberikannya bekal berupa pendidikan.
Rufaidah dapat menjadi seorang pemimpin, organisatoris mampu
memobilisasi dan memotivasi orang lain, Rufaidah turun langsung membantu mengobati kaum muslimin yang teruka akibat
perang menjadi gambaran paradigma Rufaidah sebagai perawat. Di pandang dari sisi
paradigma kesehatan bahwa Rufaidah terlibat dalam aktivitas sosial di komunitas
dengan memberikan bekal pendidikan pada anak yatim yang tujuannya bukan hanya
meningkatkan derajat kesehatan tetapi juga mempertahankan derajat kesehatan
dengan bekal pendidikan yang di berikan, sehingga rufaidah dikenal sebagai pengembang kode etik keperawatan pertama dan merupakan advokat
pendidikan kesehatan dan pencegahan kesehatan.
E.
Pandangan
Islam dan Al-Qur’an
Pandangan Al-Quran terkait keperawanan dapat di jelaskan oleh:
1. Surat Al-isra/17:82
“Dan kami menurunkan
Al-Qur’an sebagai penawar dan rahmat untuk orang-orang mukmin”
Di samping itu Al-Qur’an juga
mengisyaratkan tentang pengobatan dalam hal ini menjelaskan tentang keindahan
alam semesta yang dapat kita jadikan sebagai sumber dari perbuat obat-obatan
dalam hal ini dapat di lihat berdasarkanSurat An-Nahl /16:11
2. Surat An-Nahl /16:11
“Dia menumbuhkan
tanaman-tanaman untuk mu, seperti zaitun, kurma, anggur dan buah bahan lain
selengkapnya, sesungguhnya pada hal-hal demikian terdapat tanda-tanda kekuasaan
Allah bagi orang-orang yang memikirkan”
Berasarkan keterangan di atas apa di
simpulkan bahwa orang yang membaca Al-Quran akan merasakan ketenangan jiwa.
3. Menurut pandangan islam pada era Rufaidah dapat di jelaskan oleh:Surat Al-Maidah ayat 2
“dan tolong menolong
Lah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa dan jangan tolong menolong dalam beruat dosa dan pelanggaran”.
Dari ayat ini menjelaskan bahwa tindakan
yang di lakukan oleh Rufaidah untuk tolong menolong dan saling mengasihi sesuai
dengan ayat Al-Quran di atas.
F.
Aplikasi
dalamPendidikan, Pelayanan dan Riset
1. Aplikasi dalam pendidikan
Aplikasi dalam pendidikan yang di
gambarkan oleh tindakan Rufaidah pada zaman itu adalah dengan adanya pelatihan
kepada kaum kaum wanita yang di lakukan Rufaidah di zaman itu dan pembekalan
pendidikan kepada anak yatim yang di santuninya. Hal ini terus berkembang
hingga sekarang yang salah satunya di buktikan oleh jurnal ini:
2. Aplikasi keperawatan dalam pelayanan
Aplikasi dalam pelayanan keperawatan yang
di lakukan oleh Rufaidah dapat di gambarkan seperti yang di lakukan oleh
Rufaidah yaitu proses merawat kaum muslimin korban perang. Dan proses merawat
semua pasien termasuk anak yatim, orang cacat dan korban perang lainnya,
tindakan rufaidah ini menggambarkan sifat kepedulian perawat (Care) yang hingga saat ini, sifat peduli
(care) menjadi ciri perawat di
seluruh dunia, dan di terapkan di semua unit pelayanan oleh perawat, sifat (Care) perawat di buktikan dengan terapi
yang berkembang yaitu terapi komunikasi terapeutik yang di lakukan perawat.
3. Aplikasi keperawatan dalam riset
Aplikasi dalam riset keperawatanmungkin
belum di lakukan pada zaman Rufaidah saat itu, namun terkait apa yang di
lakukan Rufaidah yang kini banyak di gunakan oleh perawat seperti sifat pedulinya
terhadap pasien dapat di gambarkan oleh berkembangnya riset-riset keperawatan
tentang rasa peduli perawat (Care)
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
sejarah tokoh keperawatan Islam yaitu Rufaidah Binti Sa’ad kita dapat melihat
bahwa keperawatan sebenarnya sudah ada dari sebelum abad 18 M, dan dari zaman
itu sudah ada perawat yang patut kita contoh yaitu Rufaidah Binti Sa’ad, setiap
tindakan yang di lakukannya dapat menjadi pelajaran untuk kita semua, dan
sesungguhnya ilmukeperawatan yang kita tahu berkembang dari dunia barat
ternyata berawal dari tindakan Rufaidah yang diadopsi oleh dunia barat. Yang
tergambar juga dalam trend
dan issu perkembangan dunia
keperawatan bahwa memang keperawatan sudah ada dari zaman purba yang di
gambarkan oleh tindakan mother insting. Perkembangan
keperawatan dari abad demi abad juga semakin berkembang dengan penemuan/riset
riset terbaru, yang menjadikan kita supaya semakin profesional untuk memberikan
pelayanan keperawatan dan memajukan organisasi keperawatan khususnya.
B.
Saran
Adapun saran yang dapat
kami sampaikan berdasarkan cerita di atas harus bisa menginspirasi kita untuk
terus maju menjadi perawat yang profesional, mengembangkan terus dunia
keperawatan dengan riset/penemuan-penemuan baru agar perawat tidak tenggelam
termakan jaman, melainkan dapat terus berkembang seperti yang tergambar dalam
proses kemajuan keperawatan dari zaman ke zaman seperti semangat cerita di
atas.
DAFTAR
PUSTAKA
Arlan, AriskaJuniar,
Nita Fitria, andImasRafiyah. "intensi
melaksanakan selfstudy (sevenjump: step 6) dalam smallgroupdiscussion (sgd)
pada mahasiswa angkatan 2011 fakultas ilmu keperawatan universitas
padjadjaran."keperawatan 2.1 (2016).
Asmadi. Konsep Dasar
Keperawatan. 2008. Jakarta EGC
Darmawan, Ibnu. Hubungan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik
Dengan Kepuasan Klien Dalam Mendapatkan Pelayanan Keperawatan di Instalasi
Gawat Darurat RSUD Dr Soedarso Pontianak Kalimantan Barat. Diss. Universitas
Diponegoro, 2009.
HIDAYAT, A. Aziz Alimul. 2008
Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Potter,
P.A, Perry, A.G.Buku Ajar Fundamental
Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa :
Renata Komalasari,dkk.Jakarta:EGC.2005
Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, Dan Praktik.Edisi 4.Volume 1.Alih Bahasa :
Yasmin Asih, dkk. Jakarta :
EGC.2005