Rabu, 20 September 2017

KEPERAWATAN SEBELUM ABAD KE-18 Rufaidah

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah yang saya buat ini untuk memenuhi tugas pada Block I tentang Basic Nursing Science. Adapun judul makalah ini adalah “Sejarah Trend  dan IssueKeperawatan Sebelum Abad Ke 18 dan aplikasinya dalam Pendidikan, Pelayanan dan Riset”.
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah untuk menambah khazanah pengetahuan di bidang keperawatan khususnya pada Sejarah Trend dan IssueKeperawatan Sebelum Abad Ke 18 dan aplikasinya dalam Pendidikan, Pelayanan dan Riset. Selain itu makalah ini juga dapat dijadikan sumber bacaan dan referensi untuk membuat makalah selanjutnya.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangan dan kekeliruan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna memperbaiki dalam penyusunan makalah – makalah selanjutnya. 
Demikianlah kata pengantar yang dapat penyusun sampaikan, atas perhatianya kami ucapkan terima kasih.




BAB 1
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Perawat meiliki tanggung jawab dan akan selalu merespon semua kebutuhan pasien. Ketika perawat berhadapan dengan komunitas, dengan masalah krisis kesehatan seperti penyakit-penyakit menular, perawat mendirikan tempat imunisasi dan program screening, tritment klinik, dan aktifitas promosi kesehatan.(Potter dan Perry 2006)
Pengetahuan sejarah profesi keperawatan meningkatkan kemampuan untuk memahami kedisiplinan sosial dan intelektual. Walaupun praktik tidak semuanya di jelaskan pada aspek sejarah profesi keperawatan.(Potter dan Perry 2006).
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang sangat menunjang terhadap peningkatan taraf hidup manusia. Di dunia keperawatan sudah sangat berkembang pesat baik dalam bidang pendidikan ataupun dalam peningkatan mutu, yang dapat di lihat dari banyaknya penelitian-penelitian yang di lakukan berkaitan dengan keperawatan itu sendiri. Dalam hal ini terlihat penelitian yang dilakukan dalam dunia keperawatan juga beragam diantaranya tentang pengembangan teori keperawatan itu sendiri.
Di mata dunia ada beberapa teori keperawatan yang menjadi pedoman atau sebagai bahan acuan terhadap praktek keperawatan itu sendiri diantaranya adalah teori yang di kemukakan oleh Florence Nightingale. Florence Nightingale sendiri mengemukakan bahwa memposisikan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit, model, dan konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dengan profesi kedokteran.
Sejarah teori keperawatan sebenarnya sudah ada sejak zaman Purbakala (zaman primitif) dimana pada zaman tersebut manusia beranggapan bahwa mereka di pengaruhi oleh kekuatan spiritual. Apabila manusia pada zaman tersebut sakit meraka percaya bahwa ada roh jahat yang mengganggu mereka dan langsung membawa ke dukun yang terpercaya.
Namun pada abad ke 8 (delapan) dunia keperawatan memulai titik terang dengan lahirnya tokoh keperawatan pertama dalam islam yaitu Rufaidah Al-Aslamiya. Ia lahir di Yatrhib Madinah pada  tahun 570 M dan wafat pada tahun 632 M. Memang Rufaidah tidak mengeluarkan teori tentang keperawatan namun peran Rufaidah menjadi titik mula dunia keperawatan.
Setelah masa Rufaidah berakhir maka barulah di awal era abad 18 muncul teori Florence Nigthingale yang di kenal sebagai ibu perawat dunia. Florence Nightingale mengemukakan bahwa lingkungan sebagai fokus utama dalam penerapan asusah keperawatan. Florence berpendapat apabila lingkungan terjaga maka taraf hidup manusia juga akan baik. Contoh misalnya udara, apabila udara di sekitar lingkungan tersebut buruk maka Florence berpendapat bahwa potensi penurunan taraf kesehatan di daerah itu juga akan buruk.

B.  Tujuan Penulisan
1.    TujuanUmum:
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah mereview dan menganalisis tentang sejarah, trend dan issuteori keperawatan sebelum abad ke 18 M serta aplikasinya dalam Pendidikan, Pelayanan dan Riset saat ini.
2.    TujuanKhusus :
a.    Mereview dan menganalisis tentang sejarahteori keperawatan sebelum abad ke 18 M.
b.    Mereview dan menganalisis tentang trend danissu pelayanan keperawatan sebelum abad ke 18 serta aplikasi dalam pendidikan, pelayanan dan riset saat ini.
  


BAB II
SEJARAH, TREND dan ISSU KEPERAWATAN
SEBELUM ABAD KE-18 serta APLIKASI DALAM PENDIDIKAN, PELAYAN dan RISET.

A.  Sejarah Tokoh Keperawatan Islam Rufaidah Binti Sa’ad
Masa penyebaran Islam The Islamic Period(570-623M)
Dokumen tentang keperawatan sebelum islam (pre-islamic periode) sebelum 570 M sangat sedikit di temukan. Perkembangan keperawatan di masa ini, sejalan dengan perang kaun muslimin/jihad memberikan gambaran tentang keperawatan di masa ini. Sistem kedokteran masa lalu yang lebih menjelaskan pengobatan dilakukan oleh dokter kerumah pasien dengen memberikan resep, lebih dominan. Hanya sedikit sekali literatur tentang perawat, namun di dalam periode ini dikenal seorang perawat yang bersama Nabi Muhammad SAW yang telah melakukan peran keperawatan yaitu Rufaidah Al-Aslamiya (Tumulty 2001, Al Osimy, 1994)
Banyak perawat-perawat muslim tidak mengenal Rufaidah Al-Aslamiya, banyak dari mereka yang hanya mengenal tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat yaitu Florence Nightingale seorang tokoh keperawatan yang berasal dari Inggris. Apabial kita menelaah lebih jauh ke belakang jauh sebelum agama islam menyentuh dunia barat, dunia barat saat itu mengalami masa kegelapan dan kebodohan di karenakan pada waktu itu kebijakan dari pihak gereja yang lebih menguntungkan mereka, tapi disisi lain di belahan dunia lainnya yaitu Jazirah Arab dimana Islam telah diajarkan oleh Rasulullah ilmu pengetahuan yang mengalami kemajuan terutama di dunia keperawatan. Bukan berarti Rasulullah menjadi seorang tabib tapi dalam ajaran Islam yang beliau sampaikan mengandung ajaran dan nilai-nilai kesehatan seperti perilaku hidup bersih dan sehat, pentingnya menjaga kebersihan diri, menjaga pola makanan dan kebersihan makanan, mencuci tangan, ibadah puasa, berwudhu dan lain sebagainya.
Menurut Prof. Dr. Omar Hasan Kasule, Sr, 1998 dalam studi Paper Presentedatthe 3rd International Nursing Conference “Empowermentand Health: An Agenda for Nursesinthe 21st Century” yang diselenggarakan di Brunei Darussalam 1-4 Nopember 1998, Menggambarkan Rufaidah adalah perawat profesiaonal pertama dimasa sejarah Islam. Beliau hidup di masa Nabi Muhammad SAW di abad pertama Hijriah/abad ke 8 M, Rufaidah diilustrasikan sebagai perawat yang teladan, baik dan bersifat empati. Rufaidah seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi dan memotivasi orang lain.
Rufaidah memiliki nama lengkap Rufaidah Binti Sa’ad Al Bani Aslamiya Al Khazraj yang tinggal di Madinah, lahir di yathrib dan termasuk kaum Ansar yaitu suatu golongan yang pertama kali menganut islam di Madinah. Ayahnya seorang dokter dan ia mempelajari ilmu keperawatan saat membantu ayahnya. Saat kota Madinah berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum Muslimin yang sakit dan membangun tenda di luar Mesjid Nabawi saat delam keadaan damai. Dan saat perang Badar, Uhud, Khandaq, Rufaidah menjadi sukarelawan dan merawat korban terluka akibat perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit lapangan sehingga terkenal saat perang dan Rasulullah SAW pun memerintahkan agar para korban yang terluka di bantu oleh Rufaidah.
Dalam beberapa literatur sejarah islam mencatat ada beberapa nama yang bekerja bersama Rufaidah seperti : Ummu Amara, Aminah, Ummu Ayman, Safiyat, Ummu Sulaiman dan Hindun. Beberapa wanita muslim yang terkenal sebagai perawat seperti Ku’ayibat, Aminah, Ummu Atiyah dan nusaibat. Kegiatan pelayanan keperawatan berkualitas sudah di mulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu Rufaidah pada zaman Nabi Muhammad SAW, yang selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan apakah klien nya kaya atau miskin.
Sementara sejarah perawat di Eropa dan Amerika mengenak Florence Nigthingale sebagai pelopor keperawatan modern, dan negara di Timur Tengah memberikan status ini kepada Rufaidah, seorang perawat pertama muslim. Talenta perjuanagan dan kepahlawanan rufaidah secara verbal di teruskan turun temurun dari generasi ke generasi di perawat islam khususnya di Arap Saudi dan di teruskan ke generasi modern perawat di Saudi dan Timur.
Rufaidah melatih pula beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat, dan dalam perang Khaibar Rufaidah meminta izin kepada Rasulullah untuk ikut digaris belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka akibat perang dan rasulullah mengizinkannya.
Konstribusi rufaidah tidak hanya merawat mereka yang terluka akibat perang, namun juga terlibat dalam aktifitas sosial di komuniti. Rufaidah memberikan perhatian kepeda setiap Muslim, Miskin, Anak Yatim, atau penderita cacat mental. Dia merawat Anak Yatim dan memberikan bekal pendidikan. Rufaidah digambarkan memiliki kepribadian yang luhur dan empati sehingga memberikan pelayanan keperawatan yang di berikan kepada pasiennya dengan baik pula, sentuhan sisi kemanusiaan adalah hal yang penting bagi perawat, sehingga perkembangan sisi teknologi dan sisi kemanusiaan (Human Torch) mesti seimbang.

B.  Trend dan Issue Sejarah Keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatan di mulai dari pertama kali manusia ada di bumi yang di mulai dari lima jaman yaitu zaman purba, zaman permulaan masehi, zaman pertengahan, zaman baru dan jaman modern, yang di dalamya juga akan muncul teori-teori keperawatan pada abad 18 M seperti Florence nightingle, juga Rufaidah binti Sa’ad yang berasar dari Arab.
1.    Zaman Purba
Keperawatan sudah ada sejak adanya manusia di bumi, yaitu sejak zaman purba, keperawatan pada zaman ini awalnya adalah kegiatan atas dasar “mother insting”. Perkembangan keperawatan pada jaman ini juga di pengaruhi oleh agama atau kepercayaan seperti yang di lakukan oleh bangsa Mesir yang memuja kepada dewa untuk meminta kesembuhan atau kesehatan.
2.    Zaman Permulaan Masehi
Zaman ini di pengaruhi oleh perkembangan dan penyebaran dua agama besar yaitu Islam dan Kristen. Dalam kristen di kenalkan proses keperawatan yang di lakukan oleh biarawati, dan dalam islam mengenalkan ilmu pengetahuan yang lebih maju dalam pengobatan dan keperawatan yang berlandaskan kasih sayang, sehingga ada juga beberapa tokoh islam yang muncul dalam dunia kesehatan seperti kedokteran pada zaman ini seperti Ibnu Sina, dalam dunia keperawatan seperti Rufaidah binti Sa’ad.
3.    Zaman Pertengahan
Pada zaman ini mulai banyak perang-perang besar yang menimbulkan banyak masalah kesehatan dampak perang dan pada zaman ini juga mulai di dirikan Rumah sakit untuk mengatasi dampak perang seperti orang yang luka, penyakit-penyakit lain yang muncul bahkan kelaparan dan lain-lain. Dengan ini semua dunia keperawatan mulai maju dengan perkembangan proses pengobatan yang di adopsi oleh negara Barat.
4.    Zaman Baru (Renaisans)
Pada zaman ini proses pelayanan kesehatan seperti rumah sakit sempat mengalami kemunduran karena di ambil pengelolaan oleh pihak yang bukan berada di bidang keperawatan atau kesehatan umumnya seperti rumah sakit yang di ambil alih oleh pihak gereja, dan sipil yang tidak mengerti tentang keperawatan.
Pada zaman ini juga muncul seorang tokoh yang kita kenal yaitu Florence Nightingale yang mengembangkan suatu model asuhan keperawatan yang menyatakan bahwa kondisi sakit seseorang itu di sebabkan oleh faktor lingkungan.Selain itu juga berdiri Palang Merah Internasional yang di pelopori oleh Hendry Dunand yang proses tindakannya perawat di latih dengan konsep P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan).
5.    Zaman Modern
Di zaman modern keperawatan berkembang di era Florence Nightingale, kemajuan keperawatan pertama kali maju di Inggris dengan di dirikannya sekolah sekolah keperawatan di Inggris dan di dirikannya perhimpunan perawat nasional Inggris. British Nurse Association), selain Florence Nightingale juga muncul tokoh tokoh teoritis keperawatan dunia lainnya seperti, Hindegard E. Peplau (1952), Ida Jean Orlando (1961), Virginia Henderson (1966), SisterCalista Roy (1970), Marta E. Roger (1970).
                                                                                 
C.  Sejarah Keperawatan di Indonesia
Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia di pengaruhi oleh latar belakang Indonesia yang sempat berada di bawah jajahan bangsa Eropa dan Jepang, sehingga bangsa penjajah memang turut andil dalam perkembangan keperawatanyang ada di Indonesia, seperti:
1.    Zaman VOC (1602-1799)
Yang menjadi pelopor saat itu ada kaum pedagang yang datang ke Indonesia, untuk kepentingan kesehatan mereka mendirikan BinnenHospital di bayavia/Jakarta yang petugasnya berasal dari anak bangsayangdi sebut dengan Pembantu Orang Sakit (POS), dan setelah VOC bubar maka pelayanan kesehatan ini di ambil alih atau banyak didirikan usaha dalam bidang kesehatan seperti Dinas Kesehatan Tentara (Militaire GezondsheidsDients) dan Dinas Kesehatan Rakyat (BurgerlijkeGenzondsheidsDients)
2.    Zaman penjajahan Belanda I (1799-1811)
Pada zaman ini pemerintah hanya meneruskan apa yang sudah ada dan tidak terdapat perubahan yang signifikan.
3.    Zaman Penjajahan Inggris (1811-1816)
Pada zaman penjajahan Inggris keperawanan mulai di kembangkan oleh Raffles. Bentuk pengembangan yang di lakukan seperti vaksin cacar, perbaikan perawatan kesehatan jiwa dan perawatan untuk para tahanan.
4.    Zaman Penjajahan Belada II (1816-1942)
Keperawatan berkembang di zaman ini, Prof. Dr. Reinwardt berhasil menyusun dan di terbitkannya UU kesehatan, dan di dirikan juga Rumah Sakit Umum pada tahun 1819 oleh residen V. Tahun 1852 Dr.W. De Bosch mendirikan sekolah kedokteran dan juga menyiapkan sekolah kebidanan. Pada tahun 1875 pemerintah pertama kali mendirikan rumah sakit jiwa di Bogor dan di buka Lay sekolah Perawatan Jiwa di Bogor pada tahun 1940. Selain itu pada jaman ini juga mulai berkembang rumah sakit rumah sakit swasta di Jakarta yang kemudian juga di buka sekolah pendidikan keperawatan pertama di Rumah Sakit Cikini tahun 1900.  
5.    Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)
Kekejaman Jepang menjadi salah satu faktor kemunduran keperawatan dan kesehatan pada jaman itu, sebagian lembaga kesehatan di ambil alih dan kekurangan suplai obat juga pada era ini banyak wabah penyakit yang menyebar.
6.    Zaman Kemerdekaan sampai Sekarang (1945- Sekarang)
Awal kemerdekaan Indonesia masih di hadapkan dengan permasalah yang sama yaitu kekurangan suplai obat obatan di rumah sakit, hanya saja sejak zaman ini keperawatan mulai berkembang dan maju dengan berkembangnya sekolah sekolah keperawanan di berbagai daerah.



D.  Paradigma KeperawatanRufaidah Binti Sa’ad
 
Rufaidah memiliki kepribadian yang luhur dan empati. Rufaidah memberikan pelayanan atas dasar rasa kemanusiaan dan rasa pedulinya yang besar. Paradigma lingkungan rufaidah di gambarkan dengan pendirian rumah sakit lapangan yang untuk mengobati kaum muslimin yang teruka akibat perang dan menampung anak anak yatim, cacat mental dan orang miskin sekalipun dan diberikannya bekal berupa pendidikan.
Rufaidah dapat menjadi seorang pemimpin, organisatoris mampu memobilisasi dan memotivasi orang lain, Rufaidah turun langsung membantu mengobati kaum muslimin yang teruka akibat perang menjadi gambaran paradigma Rufaidah sebagai perawat. Di pandang dari sisi paradigma kesehatan bahwa Rufaidah terlibat dalam aktivitas sosial di komunitas dengan memberikan bekal pendidikan pada anak yatim yang tujuannya bukan hanya meningkatkan derajat kesehatan tetapi juga mempertahankan derajat kesehatan dengan bekal pendidikan yang di berikan, sehingga rufaidah dikenal sebagai pengembang kode etik keperawatan pertama dan merupakan advokat pendidikan kesehatan dan pencegahan kesehatan.

E.  Pandangan Islam dan Al-Qur’an
Pandangan Al-Quran terkait keperawanan dapat di jelaskan oleh:
1.    Surat Al-isra/17:82
“Dan kami menurunkan Al-Qur’an sebagai penawar dan rahmat untuk orang-orang mukmin”
Di samping itu Al-Qur’an juga mengisyaratkan tentang pengobatan dalam hal ini menjelaskan tentang keindahan alam semesta yang dapat kita jadikan sebagai sumber dari perbuat obat-obatan dalam hal ini dapat di lihat berdasarkanSurat An-Nahl /16:11
2.    Surat An-Nahl /16:11
“Dia menumbuhkan tanaman-tanaman untuk mu, seperti zaitun, kurma, anggur dan buah bahan lain selengkapnya, sesungguhnya pada hal-hal demikian terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang memikirkan”
Berasarkan keterangan di atas apa di simpulkan bahwa orang yang membaca Al-Quran akan merasakan ketenangan jiwa.
3.    Menurut pandangan islam pada era Rufaidah dapat di jelaskan oleh:Surat Al-Maidah ayat 2
“dan tolong menolong Lah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam beruat dosa dan pelanggaran”.
Dari ayat ini menjelaskan bahwa tindakan yang di lakukan oleh Rufaidah untuk tolong menolong dan saling mengasihi sesuai dengan ayat Al-Quran di atas.

F.   Aplikasi dalamPendidikan, Pelayanan dan Riset
1.    Aplikasi dalam pendidikan
Aplikasi dalam pendidikan yang di gambarkan oleh tindakan Rufaidah pada zaman itu adalah dengan adanya pelatihan kepada kaum kaum wanita yang di lakukan Rufaidah di zaman itu dan pembekalan pendidikan kepada anak yatim yang di santuninya. Hal ini terus berkembang hingga sekarang yang salah satunya di buktikan oleh jurnal ini:
    2.    Aplikasi keperawatan dalam pelayanan
Aplikasi dalam pelayanan keperawatan yang di lakukan oleh Rufaidah dapat di gambarkan seperti yang di lakukan oleh Rufaidah yaitu proses merawat kaum muslimin korban perang. Dan proses merawat semua pasien termasuk anak yatim, orang cacat dan korban perang lainnya, tindakan rufaidah ini menggambarkan sifat kepedulian perawat (Care) yang hingga saat ini, sifat peduli (care) menjadi ciri perawat di seluruh dunia, dan di terapkan di semua unit pelayanan oleh perawat, sifat (Care) perawat di buktikan dengan terapi yang berkembang yaitu terapi komunikasi terapeutik yang di lakukan perawat.
3.    Aplikasi keperawatan dalam riset
Aplikasi dalam riset keperawatanmungkin belum di lakukan pada zaman Rufaidah saat itu, namun terkait apa yang di lakukan Rufaidah yang kini banyak di gunakan oleh perawat seperti sifat pedulinya terhadap pasien dapat di gambarkan oleh berkembangnya riset-riset keperawatan tentang rasa peduli perawat (Care)



BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Berdasarkan sejarah tokoh keperawatan Islam yaitu Rufaidah Binti Sa’ad kita dapat melihat bahwa keperawatan sebenarnya sudah ada dari sebelum abad 18 M, dan dari zaman itu sudah ada perawat yang patut kita contoh yaitu Rufaidah Binti Sa’ad, setiap tindakan yang di lakukannya dapat menjadi pelajaran untuk kita semua, dan sesungguhnya ilmukeperawatan yang kita tahu berkembang dari dunia barat ternyata berawal dari tindakan Rufaidah yang diadopsi oleh dunia barat. Yang tergambar juga dalam trend dan issu perkembangan dunia keperawatan bahwa memang keperawatan sudah ada dari zaman purba yang di gambarkan oleh tindakan mother insting. Perkembangan keperawatan dari abad demi abad juga semakin berkembang dengan penemuan/riset riset terbaru, yang menjadikan kita supaya semakin profesional untuk memberikan pelayanan keperawatan dan memajukan organisasi keperawatan khususnya.

B.  Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan berdasarkan cerita di atas harus bisa menginspirasi kita untuk terus maju menjadi perawat yang profesional, mengembangkan terus dunia keperawatan dengan riset/penemuan-penemuan baru agar perawat tidak tenggelam termakan jaman, melainkan dapat terus berkembang seperti yang tergambar dalam proses kemajuan keperawatan dari zaman ke zaman seperti semangat cerita di atas.








DAFTAR PUSTAKA
 Arlan, AriskaJuniar, Nita Fitria, andImasRafiyah. "intensi melaksanakan selfstudy (sevenjump: step 6) dalam smallgroupdiscussion (sgd) pada mahasiswa angkatan 2011 fakultas ilmu keperawatan universitas padjadjaran."keperawatan 2.1 (2016).

Asmadi. Konsep Dasar Keperawatan. 2008. Jakarta EGC

Darmawan, Ibnu. Hubungan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Dengan Kepuasan Klien Dalam Mendapatkan Pelayanan Keperawatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr Soedarso Pontianak Kalimantan Barat. Diss. Universitas Diponegoro, 2009.

HIDAYAT, A. Aziz Alimul. 2008 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata Komalasari,dkk.Jakarta:EGC.2005

Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, Dan Praktik.Edisi 4.Volume 1.Alih Bahasa : Yasmin Asih, dkk. Jakarta : EGC.2005


Pemberian Nutrisi Dan Hidrasi Pada Pasien Kritis

Dalam dunia kesehatan masalah pemberian nutrisi dan hidrasi pada pasien kritis masih menjadi dilema etik khususnya di Intensive Care Unit ...